Mimpi yang Kuharap Tak Pernah Tercapai
Bukan mimpi biasa, aku menangis saat membuka mata. Oh, ternyata hanya mimpi belaka. Bisakah kau menjauh saja? Jangan dekat-dekat dengan realita yang ada. Membedakannya jadi sulit. Apakah aku masih bermimpi? Bisakah kau putar waktu sebelum ia datang? Ia yang mengkhawatirkan, Ia yang kita tak pernah ingin kami sebut namanya, Ia yang tak pernah disambut kedatangannya. Baru kali ini aku menyadari, Ombak besar itu mengubah seluruh hidup kami. Menenggelamkan tubuh secara bertahap, dan mengambil nafas kami, menguap. Izinkan doa ini terombang-ambing. Pada akhirnya putaran ini tak akan berakhir. Namun, kumohon satu hal jangan kau pancing. Senyumnya yang selalu terukir. Cerah, namun pikirannya gelap. Aku dibutakan cahaya, tersesat dalam terangnya. Biarlah pintu itu dibuka, Agar aku dapat membantu memeluknya. Mimpi yang kuharap tak pernah tercapai, Jadilah bintang di langit malam, agar ia tak dapat meraihmu. Terbanglah sejauh mungkin, agar ia tak dapat mendekatimu. Dari aku yang ...