Ketika Lari Telah Berbeda Makna


Bermain dan tertawa, kita mendadak jadi dewasa

Semakin menikmati kesendirian, mungkin karena itu bentuk kebebasan.

Berjalan menerjang keramaian, memutar lagu kesukaan.

Ke mana tawa pergi? Kok jarang menghampiri?


Berlarian ke sana kemari, sibuk menghidupkan diri.

Menggandakan materi, rutinitas setiap hari.

Berlarian ke sana kemari, tertawa melarikan diri.

Tertangkap dan berlari lagi, mainan setiap hari.


Inikah dewasa?

Ketika arti lari tak lagi sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita