[Review Novel] Matahari Minor
Penulis: Tere Liye
4.5/5
Spoiler alert ‼️
Setelah novel “Sagaras”, Matahari minor menceritakan kelanjutan petualangan dari 3 sahabat, Raib, Seli, dan Ali. Namun, kali ini Ali tidak ikut berpartisipasi dalam petualangan antar klan, karena ia memutuskan untuk tinggal di Sagaras bersama ibunya.
Walaupun Ali absen dari petualangan kali ini, kisah perjalanan menuju Matahari Minor tak kalah seru karena kehadiran tokoh baru yang imut, yaitu “Si Putih” kucing kesayangannya Raib.
Hal unik lainnya adalah kisah kali ini ditulis bukan dari sudut pandang Raib, melainkan dari sudut pandang Seli. Sehingga, pembaca dapat lebih memahami karakter Seli yang gemar bertanya dan benar-benar peduli pada kawan-kawannya.
Kondisi dunia yang akhirnya damai setelah Si Tanpa Mahkota dipenjara dan Lumpu yang telah kehilangan kekuatannya, ternyata hanya bertahan sementara.
Petualangan untuk menyelamatkan seorang ‘teman’ ternyata membawa Seli, Raib, dan Si Putih menuju Matahari Minor, klan yang dipenuhi oleh padang pasir dan kesedihan. Di sana mereka harus melalui banyak tantangan, dan tentunya menjadi lebih tidak mudah karena ketidakhadiran Ali, yang biasanya menjadi otak dari petualangan mereka.
Selain itu, kisah dalam matahari minor telah membawa sebuah masalah baru, yang dapat membahayakan dunia antar klan.
Gaya penulisan Bang Tere Liye yang khas membuat kisah yang ditulisnya menjadi seru, bermakna, dan penuh humor. Tak hanya itu, setiap karakter yang ia buat juga sangat beragam dan unik, sehingga mudah saja untuk mengingat nama-nama tokoh di dalam kisah yang ditulisnya.
Novel setelah Matahari Minor: Ily, Aldebaran, Proxima Centaury
#matahariminor #seriesbumi #noveltereliye #reviewnovel #tereliye #reviewnoveltereliye #rekomendasinovel #rekomendasinoveltereliye #reviewmatahariminor
Komentar
Posting Komentar