Bertemu kembali

Jika nanti tiba saatnya,
Ketika waktu dan tempat mempersilahkan,
Kedua mata kembali saling tatap,
Bagaimana perasaanmu?

Lari.
Satu kata yang langsung tercipta di pikiranku.
Kabarmu?
Pertanyaan pertama yang tiba untukmu.
Tangis.
Kemungkinan dalam hati karena kehadiranmu.

Bisakah di saat itu aku siap?

Memproses segala informasi yang kau cakap.
Entah baik atau buruk,
Akankah senyum membalas?

Lucu, sebab saat itu kita masih kanak-kanak.
Terbawa emosi, tak sempurna menyulam memori.
Yang lebih lucu, sepertinya setitik rasa ada yang tertinggal.
Apakah ada juga satu titik itu di sisimu?

Haruskah kita bertemu kembali?

Aku ingin menghapus titik itu.
Namun, takut titik itu malah bertambah, memenuhi kekosongan hati.

Perasaan yang tak terdefinisikan, 
Mungkinkah kau juga rasakan?
Sebab hanya kita berdua yang tahu.
Apa yang terjadi masa itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita