Di sebelahku

Di sekitarnya, aku merasa hangat. 
Menjadi diri sendiri,
Nyaman.

Di sebelahku, ada orang hebat yang terkadang lupa akan kehebatannya.
Di sebelahku, ia memejamkan mata sambil menikmati sejuknya angin pantai.
Di sebelahku, ia bisa tertawa terbahak-bahak karena hal sekecil nada.
Di sebelahku, ia menangis tersedu-sedu karena seseorang. 

Saling melirik dari jauh, tawa rasanya selalu ingin menghampiri.
Hujan membasahi bumi, kami seperti daun yang menari kegirangan.
Jalan berliku di depan, saling membahu walau tak di ucap.

Di sebelahnya, jutaan cerita telah kusampaikan.
Di sebelahnya, hidup menjadi tak membosankan.
Di sebelahnya, tak pernah ragu emosi ku tayangkan.
Di sebelahnya, aku tak sendirian.

Berawal dari pertanyaan,
Yang masih terbayang jelas di kepalaku.

Cahaya matahari membasuhi kelas,
Lalu ia datang dan berkata, "Bolehkah aku duduk di sebelahmu?"

Beruntungnya aku.

Di sebelahku, puluhan malaikat datang.
Mereka jujur walau kadang sakit.
Mereka meluruhkan segala kebosanan di keseharianku.
Mereka ada di saat gelap maupun terang. 

Berjalan, kita bersebelahan. 

Teman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita