26 November

Dua penopangku lemas
Tak berdaya
Tetapi hatiku lebih nahas
Menahan hujan

Sekali lagi terjadi
Cahaya butiran air menemani hari
Memang musimnya
Apa jiwa harus mengikuti musim?
Untuk apa
Ujungnya debu, memikirkan masalah yang bukan urusanmu

Hingga akhirnya
Tak ada penyesalan
Awalnya ingin berakhir
Kini menjadi sukacita terukir

Masih panjang
Belum berakhir
Tak ada ujungnya
Kau terus berputar

Menari dengan jiwa
Manaruh kisah yang akan menjadi sejarah
Hidupmu setidaknya pernah dipertaruhkan
Bermanfaat seperti alunan musiknya
Pernah mencoba hampir sampai batas
Hingga kenangan itu tersimpan
Di lubuk hati yang terdalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita