Pengembara Buta

Tak disangka musim telah berganti
Daun dan bungan sudah gugur berkali-kali
Ia sudah tak lagi merasa paling sendiri
Ia satu lagi sudah sendiri lagi

Bagaimana bisa terjadi secepat itu?
Diriku sampai sekarang saja
Masih tak mampu
Bukan karena rasa yang menyeliputi
Sebab sirna sudah yang dipikirannya

Matahari sampai punya generasi
Akankah saat itu
Baru kudapat memahami?
Apa arti sorakan ini

Memenuhi hingga ujungnya tak lagi hampa
Tak terlihat arahnya kan kemana
Karena aku masih pengembara buta
Awalnya yakin kini tak lagi sama
Satu rasa itu saja tak mengerti
Bagaimana dengan yang lainnya?

Walau kini ia lari tanpa henti
Buta dan tak punya lintasan
Perlahan hujan kan datang
Juga badai yang menerjang
Terus tanpa henti
Dengan harapan tak pasti
Semoga pelangi akan menghiasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita