Tak Pernah Tahu

Lembutnya senja ikut mengagumimu
Mengiringi indahnya senandungmu
Dibaliknya sepasang mata terus memperhatikan
Tak henti dihujani perhatian juga pujian

Alunannya terus menarik diri
Sampai lupa akan waktu yang menari
Kehadirannya bukan hanya menghibur diri
Tetapi tersenyum sendiri juga jatuh hati

Memori tentangnya terus datang kembali
Saat ditemani bulan ataupun matahari
Dari awal perkenalan diri hingga saat ini
Tak sadar rasa itu terus mengakar hingga kini

Maaf
Karena rasa itu tak dapat kuhindari
Tak pernah kuharap rasa kembali
Selama senyum masih menghiasi
Kan ku tetap mensyukuri
Hadirmu disini

Walau puluhan kenangan tak cukup untuk menyadarkan
Juga ratusan tatapan tak cukup untuk memberitahu

Tak pernah tahu
Karena hadirnya masih membuatmu rindu
Tak pernah tahu
Karena bayangan adalah identitasku
Tak pernah tahu
Karena diriku ingin kau terus begitu

Jikalau dirimu tahu
Jangan perlihatkan padaku
Biar ia tumbuh subur tanpa kekhawatirannku
Karenanya, tetaplah begitu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita