Menerima

Hei kamu, terima kasih
karena indahnya
pahitnya
dan sakitnya


kau tahu, maaf
karena kurangku
salahku
dan resahku


menusuk rasanya
membekas di dada
lelah rasanya
hati lokasinya


tak tahu kebenarannya
karena lidahmu bagai cuaca


tapi kau tahu?
hati ini tetap menerima
jauh sebelum kata itu keluar
menyesakkan memang
tapi biarlah
karenanya kumengerti


cinta itu bukan tentang memiliki
tetapi tentang melepaskan
tentang menerima


karenanya, terima kasih




E.S.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita