Bersemi di Malam Hari

Senyum mu lebih indah daripada bunga
Tawa mu lebih manis daripada madu
Ingin aku menyapa
Namun terhalang oleh malunya diriku

Ingin ku ubah alarmku menjadi suara mu
Kekaguman ku yang tak pernah runtuh

Dirimu di belakangku
Buat jantungku ingin mengeluh
Ia lelah karena semakin cepat
Tapi senang berada di dekatmu

Di malam dengan bintang menari
Bulan berseri terus berganti
Dirimu yang menghiasi
Senyumku jadi tak pernah mati

Cahaya motor menyinari
Putihnya selalu menarik
Sampai kapan diriku tak berani
Kata yang ingin terbang selalu kembali ditarik

Senyumanku selalu bersemi
Dalam diam dan hampanya malam
Dengan cepat kau melesat
Seperti kau hiraui

Kemudian,
Dentuman itu menyadarkanku
Sapa saja teman kau itu
Jangan malu sebelum tahu
Nanti sesal merasukimu

Telat sudah dentuman itu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Anak Cahaya - Tere Liye

Si Anak Pintar - Tere Liye

[Review Novel] Laut Bercerita