Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Tanpa Bulan

Gelapnya malam menghanyutkan diriku Dalam diam ia tak dapat tersenyum Ricuhnya otak menyesatkan hati Karenanya tak hati-hati Malam ini tak ada bulan Yang ada hanya awan menutupi Mengapa itu bisa terjadi Karena memang ia sedang sendiri Tanpa cahaya  sang surya Ia tak terlihat Tanpa lubang-lubang hati Bukan dirinya lagi Pertanyaan terus mencabiknya Karenanya luka semakin membiusnya Menghiasi setiap jejak dirinya Sampai kapan ia tak tahu jawabannya Mungkin selamanya Karena menduga hanya menambah luka Mungkin juga sementara Karena menerima hanya menjadi solusinya Bulan tiada tanpa matahari Cerah hingga menyusut Redup sampai lenyap Hilang tapi tak selamanya Melihat namanya saja sesak di dada Sampai kini menusuk tak berhenti Tak mau berharap sebenarnya Tetapi mengapa sakit tak kunjung terganti?