Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Tak Pernah Tahu

Lembutnya senja ikut mengagumimu Mengiringi indahnya senandungmu Dibaliknya sepasang mata terus memperhatikan Tak henti dihujani perhatian juga pujian Alunannya terus menarik diri Sampai lupa akan waktu yang menari Kehadirannya bukan hanya menghibur diri Tetapi tersenyum sendiri juga jatuh hati Memori tentangnya terus datang kembali Saat ditemani bulan ataupun matahari Dari awal perkenalan diri hingga saat ini Tak sadar rasa itu terus mengakar hingga kini Maaf Karena rasa itu tak dapat kuhindari Tak pernah kuharap rasa kembali Selama senyum masih menghiasi Kan ku tetap mensyukuri Hadirmu disini Walau puluhan kenangan tak cukup untuk menyadarkan Juga ratusan tatapan tak cukup untuk memberitahu Tak pernah tahu Karena hadirnya masih membuatmu rindu Tak pernah tahu Karena bayangan adalah identitasku Tak pernah tahu Karena diriku ingin kau terus begitu Jikalau dirimu tahu Jangan perlihatkan padaku Biar ia tumbuh subur tanpa kekhawatirannku Karenanya, tetaplah be...

Lebih dari Tangisan

sunyi hening hampa dirinya terasa di puncak dunia sampai ku tak kuat mengangkat pena kemana arahku pulang? aku tersesat dalam hutan rimba lebat ketika di penghujung pikiran selalu berkata "yasudah la" namun hati selalu memberontak "yasudah bagaimana?" aku kehilangan arah pulang bisakah kau tunjukkan? tiba-tiba ia buta hanya hitam yang dapat dilihatnya sakit membuat dirinya lumpuh lumpuh tenggelam sampai keruh tolong hilangkan lamunanku dirinya selalu terkikis hingga kini semakin menipis tak kuat ia menangis entah mengapa sakitnya lebih dari tangisan adakah obatnya? ingin kuhilangkan kenangan itu menghantuiku sampai musnah jalanku gelap adakah setitik cahaya? diriku terlalu kecil tuan tak dapat terlihat entah sampai kapan berakhir entah sampai kapan terfikir doa dariku kan menemanimu sampai akhir

Karenamu

Kegiatanku terhambat karena dirimu yang tertambat termangu bisu meratapi langit-langit kamar karenamu menjelajahi pikiranku samar kecewa entah karena apa diriku saja tak berhak menyapa kau memaksa sayangnya kau disana tak tahu kebenarannya atau kau hanya pura-pura karenanya aku tak terlihat hanya menjadi bayang kabut luka di dalam gagal aku rajut yang ada ia malah berkarat menyebabkanku makin sekarat terkadang ingin ku berhenti bertanya pada diri sendiri karena sakitnya tak dapat kuatasi perlahan menggerogoti hati Rasanya ingin kupindah dari bumi agar tak mengingatmu lagi si bintang di dalam hati