Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Jalan berbintang

Diterangi sinar rembulan  Kami berjalan  Di jalan penuh bintang.  Ia menjadi saksi  Kisah manisnya pasangan  Dan pahitnya pertengkaran  Serta sakitnya perpisahan  Jalan yang membawa seribu kabar  Kesukaan para pemalu  Yang tak mau memandang bola mata  Dibentuk dengan sejuta harapan  Dan jutaan liter kelelahan Hingga ia bersinar  Menunjukkan jalan pulang  "Waktunya istirahat", ia berbisik. "Terima kasih sudah berusaha" "Esok kembali nikmati"  "Nikmati proses menuju dewasa" "Dewasa dengan arti kehidupan". "Semoga kau tak menyerah" "Walau lelah tak mungkin tak menghampiri" "Selamat malam anak-anak". "Mimpi indah malam ini".

Terbawa angin tanpa arah

Seperti angin yang menggerakkan air, Cinta yang menggerakkan manusia,  Akankah penggerak kami datang? Atau memang ia tak akan datang? Berlangkah tanpa peta  Berlayar tanpa tujuan  Mengalir seperti waktu Tanpa penghulu  Tak selalu berakhir sesuai keinginan  Belajar untuk menerima perubahan  Hari - hari biasa  Bisa jadi seribu makna  Jalan penuh ranting  Bertemu teman bertanding  Terkadang saling mendukung Terkadang saling menjatuhkan  Kemana langkah ini berarah  Berdarah di negeri antah berantah  Ingin bersalam dengan rumah  Sampai kapan harus terus melangkah  Bisakah sampingku tak hampa  Agar bisa terus melangkah  Walau tanpa arah

Bulan tak lagi sepi

 Permulaan memang tak pernah mudah dijalani. Akankah esok sudah tak sepi? Pikirnya malam ini. Kosong, hanya gelap menemani. Ternyata kehadirannya dihalangi. Apakah ia merasa sepi? Katanya ia tak pernah sendiri Kesepian di kegelapan tak bertepi Konon, banyak kilau menemani Bintang di malam hari. Katanya tak selalu benar. Biar saja menjadi suatu kebenaran, Agar sepi tak terasa lagi Karena terbiasa adalah solusi. Bulan malam ini, masihkah kau menemani? Semoga tak lagi sepi,  Khawatir aku di sini. Semua tak selalu mengikuti, Tapi aku di sini, menemani.

Pencipta senyum sebelum mimpi

 Tak pernah sekalipun benci terlintas dibenakku Nyanyian lembut dari setiap landasanmu, Dan semerbak wangi tanda kehadiranmu. Gerimis kali ini spesial, karena kami berkumpul. Tak terlalu dekat, namun nyaman bersama Senyumannya menghiasi hari, Bak awan di pagi hari. Setidaknya kami bertukar kata Walau memang tak banyak bicara. Kegembiraannya menjadi mimpi, Akankah kita bertemu lagi. Semoga sepi tak lagi sepi Dan hari tak lagi sunyi. Sampai berjumpa lagi, Pencipta senyum sebelum mimpi.