Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Nostalgia

malam itu ditemani cahaya rembulan tak sadar mereka membangkitkan kenangan bukan angan-angan tapi itu kenyataan terdengar menyedihkan tetapi sebenarnya menyenangkan tawa dan canda pun memenuhi ruangan lagu yang meneduhkan hati membangkitkan memori dengan senang hati tersenyum-senyum sendiri mengistirahatkan hati akan rindu yang membanjiri seperti menghujani walau tak abadi berdua bernostalgia hingga wajah merona walau terkadang merana mereka tetap setia ditemani tulusnya rasa dan sabarnya hingga fisik menua memandang kemajuan kota tetap bersama hingga ajal menjemputnya

Kamu

Tatapanmu seperti suntikan dalam hati Senyummu menjadi alasan kudisini beribu kata tak dapat mendeskripsikan indahnya dirimu hanya indahnya hujan dan senja yang menyerupaimu tak bisakah mata ini berhenti melirikmu? mungkin Tuhan menciptakanmu agar aku dapat merindukanmu isi penku habis karena dirimu disetiap lembarnya memenuhi lamunku disetiap detiknya karenamu, alasan seluruh senandungku memenuhi setiap sudut ruangku Namun, ku tak pernah berada di dalam sana karena disana, terdapat makhluk alasanmu rindu merana karena bagimu, makhluk ini tak ada artinya tak pernah melintas walau sedetik lamanya

Bulan dan Bintang

Diantara miliaran bintang yang menghiasi langit malam, favorit bulan adalah bintang yang bercahaya di mata orang itu. Kau seperti bintang dan aku adalah bulan. Kita selalu bersama, namun tak dapat saling memiliki. Kita dekat, tapi kau selalu melirik yang jauh. Kau selalu merindukan ia yang jauh (matahari) walaupun sudah tahu tak dapat bersatu. Sampai kau lupa akan kehadiranku. Yang selalu bersamamu namun tak pernah kau rindu. Senja ini, bulan mengingat hari dengan seberkas senyum menghiasi pipi. Karena ada bintang di sisinya menghadirkan canda dan tawa ditengah kelelahannya. Bulan pun mulai bersinar sangat terang di dalam dengan bunga menghujani hatinya. Dalam diam, tanpa diketahui oleh bintang. Malamnya, bulan selalu menyampaikan ucapan selamat malam untuk bintang lewat tulisannya. Bulan pun berdoa agar senyum manis selalu terlukis  di diri bintang. Tak tahu apakah si bintang akan mengetahuinya atau tidak. Yang terpenting, bulan selalu mendoakan yang terbaik untuk ...

Pulang dan Pergi - Tere Liye

Gambar
Pulang oleh Tere Liye Pergi oleh Tere Liye Tahun terbit Pulang : September 2015 Jumlah halaman Pergi : 400 halaman Back cover : "Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya." Sebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit. Tahun terbit Pergi : April 2018 Jumlah halaman Pergi : 455 halaman Back cover : "Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, kemana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa lalu, pertarungan hidup-mati, untuk memutuskan kemana langkah kaki akan dibawa Pergi." Review : Setelah sempat memutuskan hiatus dari dunia penulisan akhir 2017, Tere Liye memutuskan untuk comeback pada April 2018 dengan mengeluarkan buku barunya berjudul "Pergi", yang merupakan lanjutan dari novel berjudul "Pulang". Kedua novel ...

Novel Tentang Kamu - Tere Liye

Gambar
Tentang kamu oleh Tere Liye Penerbit: Republika Tahun terbit: 2016 Jumlah halaman : 524 halaman Back cover : terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita. terima kasih. nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. masa lalu. rasa sakit. masa depan. mimpi-mimpi. semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan Review : Salah satu buku best seller dari Tere Liye ini menggunakan cara yang unik untuk menceritakan tokoh utamanya. Tokoh utama bernama Sri Ningsih ditelusuri dan diceritakan oleh tokoh kedua bernama Zaman Zulkarnaen. Zaman merupakan seorang pengacara dari perusahaan bernama Thompson & Co. Tentang kamu memiliki banyak sekali makna dan pesan. Tokoh Zaman ak...

Kepada Kamu

kepada kamu, si tangguh kepada kamu, si pekerja keras kepada kamu, si pantang mengeluh kepada kamu, yang sedang patah hati kepada kamu, yang sedang diterkam rindu kapada kamu, yang sedang dipenuhi duri dan luka siapapun kamu, dimanapun kamu, kapanpun itu, ingatlah ini tangis memang terkadang menghujanimu putus asa terkadang ikut menghantuimu lelah sering merasukimu tetapi sudahkan kau menatap sekelilingmu? ditengah kemilaunya cahaya rembulan ia yang bertenda dihujat rasa tidak aman di negeri asing, setiap malam khawatir hujan badai merenggut tempat kumuhnya, bersabar setiap kali sang buah hati tak henti menyuarakan pengharapannya ia yang tanpa henti dan tak kenal lelah bekerja menghidupi orang-orang kesayangannya, nyeri menerkam fisiknya tapi senyum selalu menghiasinya biarlah badai berlalu, karena jika kamu rindu, tak sadar seseorang merindukanmu dalam bisu karena jika kamu patah hati, seseorang disana masih menunggumu setiap hari karena jika kamu terluka,...